Peluang Usaha Bisnis Merpati Potong

Berikut ini adalah petikan artikel yang kami ambil dari trobos.com yang ditulis pada tahun 2010.

Burung dara atau merpati di Indonesia selama ini dipelihara hanya sebagai hobi. Yakni untuk keperluan adu ketinggian terbang, balap dan pos. Sementara budidaya merpati untuk dimanfaatkan dagingnya sebagai kebutuhan pangan (merpati potong) masih sangat jarang dijumpai. Padahal permintaan daging merpati untuk dikonsumsi cukup tinggi dan untungnya juga cukup menggiurkan.

Pengepul merpati potong asal Ungaran – Semarang, Supratno menyebutkan, permintaan merpati potong di pihaknya berkisar 70 sampai 200 ekor per hari. Permintaan itu tak hanya datang dari wilayah Semarang tapi juga dari luar Jawa. Dia mengaku kadang kala mendapat order merpati ke Kalimantan dalam bentuk karkas beku mencapai 200 ekor dalam sekali kirim.



Supratno memasok merpati untuk warung makan, restoran hingga hotel-hotel berbintang. Harga setiap karkas merpati yang siap diolah sekitar Rp 15.000 – Rp 20.000. “Bergantung spesifikasi permintaan bentuk fisik dan bobot badan karkas,” jelasnya. Ditambahkan Supratno, untuk keperluan konsumsi sebenarnya yang diinginkan adalah merpati yang masih anakan (piyikan) atau disebut sebagai squab. Yakni merpati yang berumur kurang dari sebulan. Squab disukai karena dagingnya masih lunak dan rasanya gurih.


Supratno menyebutkan, bahan baku squab didapatkan dari peternak merpati di sekitar wilayah Semarang. Diantaranya Mranggen, Purwodadi, Magelang, Temanggung, Solo, Boyolali dan Ambarawa. Patokan harga per ekor merpati dengan berat badan berkisar 200 gram – 300 gram adalah Rp 12.500. Sedangkan untuk merpati yang berbobot kurang dari 200 gram, dihargai Rp 10.000 per ekor.
Sayang, karena pembudidaya merpati potong masih jarang, maka sangat sulit untuk mendapatkan squab. Tak jarang kemudian digunakan merpati afkiran (sudah tua) dari para pemelihara merpati untuk hobi. “Kebutuhan merpati potong banyak diperoleh dari peternak merpati hobi,” katanya.

Jika ditahun 2010 harga merpati didapat dari peternak seharga 10.000 - 12.500 dan pengusaha dapat menjual ke restoran dengan harga Rp 20.000. Rata-rata laba per ekor Rp 7.500, jika setiap hari pengusaha merpati potong dapat memenuhi kebutuhan sebanyak 100 potong maka dapat diperoleh keuntungan sebesar Rp 750.000 setiap hari. Tinggal dikalikan 30 hari laba merpati potong setiap bulan bisa menembus Rp 22.500.000

HPP : Rp 12.500
Harga Jual : Rp 20.000
Laba : Rp 7.500 / potong


Comments
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar

E-Journal

Rank


Total Tayangan Halaman